Sarjana Kesepian

Kalau ada yang harus kutawarkan pada HRD untuk lamar kerjaku,

Akan ku sodorkan, ‘pak, ini sertifikatku …’,

Sarjana kesepian.

Kalau ada yang kupahami dengan baik,

Mungkin itu adalah kesendirian,

Aku ahli menyendiri dalam keramaian,

Aku ramai dalam kesendirian.

Di sekolahku, aku belajar modul tebal berjudul “diam”

Otakku penuh dengan kesunyian di bab pertama,

Lalu berujung pada dua halaman, bergaris dua,

Kebermaknaan dan kesunyian.

Kami dikumpulkan dalam kelas bertajuk kedewasaan,

Kami menjadi ahli dalam menyepi,

Baik tentang hati dan sosok diri.

Aku berbincang dengan kawan di sela jeda,

Di kantin kami bersama,

Tapi aku menjadi muak, aku lupa,

Bahwa sepertinya,

Menjadi dewasa adalah tentang memikirkan tentang santapan kamu saja.

Aku memilih menepi saja.

Nanti kuajarkan ke anak didikku,

Tentang aku yang bergelar sarjana kesepian.