Remang Pagi

Rizal Fanany
Feb 13, 2021

--

Kamu seperti remang pagi,

sebab hujan malam tadi,

pagi yang tidak berasa pagi,

mendungnya membuatku malas.

Aku masih ingat, malam kamu merelakanku pergi,

Aku yang tak kunjung menawar janji,

Malah pamit, hendak undur diri.

Saat akhirnya, kekasih lain untuk kamu mengisi hati,

Yang dengan gagah berucap ‘kamu adalah pengisi hati paling sempurna bagiku’

Aku disini pun dengan gundah berucap ‘kurasa memang begitu’,

Kamu bergandeng tangan dekat,

Aku mendekap hatiku hebat.

Ada sesal kenapa harus begini,

Ada heran, ‘bisa ya aku begini’

Lantas aku memikirkan kamu kembali,

Katamu, ‘kalau jodoh, pasti kembali’.

Aku tidak cukup berani untuk berharap kamu lagi.

Kini,

Kamu tak sama lagi,

Kamu seperti remang pagi,

Tapi kamu tetap pagi yang berjalan perlahan, sinar pagi yang begitu lembut,

Namun tetap,

Hangatmu bukan untukku lagi.

--

--